Senin, 09 Mei 2016

APPLICATION LETTER

8 may 2016

Mr. Alexander
The Administrative Officer
The Executive In Sydne

Dear Mr. Alexander,

I am a Communications graduate of the University of the Monas- with several years of working experience gained from some of the Australia’ reputable private firms, a non-governmental organization, and government.

I am writing to apply for the position of Executive Assistant advertised on jobstreet.com.ph on 1 May 2016. This position particularly interests me because it would enable me to make full use of my administrative and organizational skills. I have well-developed written and oral communication skills that can be very useful in carrying out the duties for the above-mentioned position.

On top of these competencies, I adhere to a work ethic and can effectively interact with people across all levels of the organizational structure. I believe I can be an asset to your organization.

My resume is enclosed with this cover letter. It shows my overall expertise and experience in the field. I would welcome the opportunity to discuss my suitability for the position and comply with your other requirements. I can be contacted during working hours at (632) 857-0100 local 1101.

Thank you very much.

Sincerely,
Zola Annisa Ardhanie
Applicant

CURRICULUM VITAE



I. PERSONAL DETAILS
Name                           : Zola Annisa Ardhanie
Mailing Address           : Pondok Ungu Permai Blok G 18/ 30, North Bekasi
Contact Number            : 082-226-247632
Place, Date of Birth      : Jakarta, April 15, 1994
Sex                               : Female
Marital Status                : Single
Religion                       : Islam
Nationality                    : Indonesian

II. EDUCATION DETAILS
1. 2000 - 2006 State Elementary School Gentra Masekdas Kaliabang Tengah III
2. 2006 - 2009 State Junior High School 3 Cinderamata
3. 2009 - 2012 State Senior High School Cinderamata
4. 2012 – 2016  Management University of Gunadarma
GPA = 3,29 (scale 4)
PREDICATE = Very Satisfactory


III. EDUCATION CENTRE
May 2003 TOEFL Test at State Polytechnic of Jakarta
April 2015 Maxwell English Course

IV. COMPUTER ABILITY
Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Access, Microsoft Power Point, Myob, Visual Foxpro.
This is to state that above information is true and provided here by me, all in good faith.

Sincerely yours,
(Zola Annisa Ardhanie)

Kamis, 28 April 2016

INQUIRY LETTER

SUMMIT CORPORATION
111 Empire Boulevard
Virginia, Bekasi Utara
Ref : CS / FI / 12A
12th April, 2014
PT. Robert Pattinson
12 West Point Square
Virginia, Bekasi Utara
Dear Mrs. Perry,

To meet the tastes of the public regarding food, especially bread of high quality and have a diverse taste in Bekasi and the surrounding area. Hereby we introduce ourselves as a company engaged in the manufacture of bread with good quality. And this bread companies we named RELISTA BREAD established since 06 march 2014 located in Passion, North Bekasi.

Since our company was recently established then we will ask you about the company that has experienced:
1. Promotion what is in accordance with our product?
2. When is the appropriate time?
3. Whatever media that allows for the sale?
4. Equipment needed promotion?
5. Total cost spent for promotion?
Hopefully you wish to reply and answer any questions from me. Thank you.

Yours sincerely,


Nurlinda Maya Puspita
General Manager

REPLIES TO COMPLAINTS



PT. RED SHOES STORE
MERDEKA STREET BANDUNG 40135

Ref.  AS/ a2/ 800                                                                   22 September 2014

Jujubandung
Dago Street, Bandung, Indonesia
Telp/Fax ; +62-821-15914000

Dear Sir or Madam

We thank you for your inquiry letter of 20áµ— ͪ September requesting catalogue and pricelist of our shoes, and also thank you for your interest in our product.
We have pleasure in sending you under separate cover our illustrated catalogue which gives you full particulars of our shoes together with the prices.
We also let you know that we have given your our very lowest quotations; for orders of 2 pairs ad more we shall allow you our special discount 15%.
All qualities can at present be supplied from stock, but in view of the keen demand we would advise you to send us your order immediately.
We hope you will find our prices and terms satisfactory and look forward to hearing from you soon.



Yours faithfully,


Muhammad Indra
Sales Manager

Rabu, 18 November 2015

PROPOSAL USAHA BISNIS MEAT LOVER

LAPORAN
STUDI KELAYAKAN USAHA MEAT LOVERS


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “MEAT LOVERS”.
Makalah ini berisikan tentang informasi dari sebuah jenis usaha dalam bidang makanan cepat saji. Informasi yang ada mulai dari konsep penjualan, alasan pemilihan konsep sampai dengan cara dan asumsi hasil penjualan.
            Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang cara melakukan studi kelayakan terhadap suatu usaha (investasi) sehingga kita dapat menilai apakah uasah (investasi) tersebut layak untuk dilakukan/dilaksanakan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
            Akhir kata, kami sampaikann terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan senantiasa meridhai segala usaha kita.
Bekasi, 18 November 2015

Penyusun
  
BAB I
PENDAHULUAN

1.1              LATAR BELAKANG
Makanan merupakan sumber energi dan tenaga bagi manusia, itulah sebuah pernyataan yang harus kita sikapi dengan serius, karena hampir sebagian besar orang tidak memperhatikan pola makannya secara baik apabila sedang sibuk. Guna memenuhi kebutuhan makanan bagi Masyarakat, maka perlu adanya fasilitas seperti restoran,café, warung, ataupun tempat penjajakan makanan. Salah satu bentuk makanan yang masih jarang dan belum banyak dibangun adalah jenis meat lovers atau pecinta makanan daging.
Bisnis kuliner merupakan bisnis yang sedang berkembang saat ini. Banyak Restoran atau Café baru yang bermunculan akhir – akhir ini terutama di Bekasi. Bekasi dengan rata- rata penduduk 1,3 juta sangat berpotensi menjadi target pasar. Tetapi untuk bisnis kuliner olahan kambing hanya bagian tertentu. Sebagai contohnya daging dibuat berbagai menu sate, tongseng, tengkleng, gulai, dan sebagainya. Di restoran MEAT LOVERS kami akan mengolah daging kambing tersebut menjadi berbagai macam olahan yang lezat dan bergizi. Kami sangat menjunjung tinggi kebersihan. Semua itu merupakan kelebihan yang dimiliki restoran kami disbanding restoran yang lainnya.
Pada umumnya mereka pergi ke beberapa tempat yang menjajakan makanan yang berada di luar rumah. Oleh karena itu kebutuhan akan daging masyarakat merupakan sesuatu yang pasti dipenuhi (dibeli) oleh mereka. Apalagi Indonesia termasuk masyarakat yang kurang asupan daging.
Kebutuhan makanan olahan daging bagi masyarakat Bekasi dipenuhi oleh warung-warung yang berada di pusat kota. Dengan demikian masyarakat yang ingin menikmati daging bisa dilakukan pada saat weekend. Sehingga bisa jalan-jalan sambil menikmati olahan daging. Melihat hal ini merupakan peluang usaha untuk menjajakan makan yang bersih yang setara dengan makanan besar di wilayah Kota Bekasi, namun agar menjadi usaha yang profitabel  diperlukan studi kelayakan.
Kami berminat untuk terjun ke bisnis makanan cepat saji yang daerah penjualannya dikhususkan didaerah Ahmad Yani dan sekitarnya. Sebagai salah satu unit usaha agar tidak salah dalam melakukan investasi perlu kajian yang lebih mendalam tentang usaha tersebut.

1.2              TUJUAN PEKERJAAN
Sesuai dengan tujuan usaha ini yaitu memberikan pelayanan berupa berbagai olahan daging kambing dalam satu restoran , maka tujuan pekerjaan ini adalah :
a.       Diperolehnya kajian tentang kelayakan usaha meat lovers ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan aspek keuangan serta aspek lain yang mendukungnya.
b.      Diperolehnya estimasi kapasitas produksi, biaya investasi dan modal kerja yang layak untuk pendirian usaha meat lovers
c.       Diperolehnya lokasi yang paling menguntungkan dari lokasi lahan yang berada di wilayah Ahmad Yani dan sekitarnya.

1.3              RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan adalah melakukan kajian kelayakan warung-warung olahan daging kambing dan sekitarnya ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manjemen dan aspek keuangan beserta aspek lain yang mendukungnya, diantaranya meliputi :
a.       Pengumpulan data-data yang diperlukan untuk mendukung analisa kelayakan usaha.
b.      Melakukan survey di lapangan
c.       Membuat analisa kelayakan usaha
d.      Membuat istimasi kapasitas produksi fast food, biaya investasi dan modal kerja berdasarkan analisa kelayakan usaha
e.       Menentukan beberapa lokasi yang akan dijadikan tempat menjual meat lovers


BAB II
ASPEK PASAR

2.1       POTENSI PASAR
Sebenarnya banyak orang yang suka dengan daging terutama daging kambing. Mereka yang tidak suka biasanya adalah orang tua yang sudah lanjut usia. Jika di hitung, jumlah penduduk kota Bekasi yang memiliki keadaan ekonomi menengah keatas berjumlah sekitar 897500 orang. Dari jumlah keseluruhan tersebut, 216700 orang merupakan orang tua yang sudah lanjut usia. Sisanya yang berjumlah 680800 adalah orang-orang yang terdiri dari keluarga berstatus ekonomi menengah keatas dengan umur antara 30-60 tahun. Dari jumlah ini kemudian kami melakukan survey untuk mengetahui seberapa banyak warga semarang yang menyukai daging kambing. Hasilnya adalah 521300 warga kota Bekasi dengan status ekonomi menengah keatas menyukai daging kambing.
            Harga kambing di Semarang sebenarnya cukup terjangkau. Kami mengambil bahan baku dari beberapa peternak yang berada di daerah pinggir kota Bekasi yang sudah bekerja sama dengan restoran kami. Untuk memenuhi kebutuhan yang relatif banyak pada akhir minggu, kami bisa mencari bahan baku yang berasal dari daerah Jakarta. Walaupun dari luar kota tetapi selisih harganya lumayan bisa ditekan bila dibandigkan membeli daging di daerah kota. Kelebihan dari restoran kami adalah kami bisa mengeolah daging kambing dengan baik dan memadukannya dengan menu-menu berkonsep modern dengan gaya khas sehingga para pengunjung tidak merasa bosan.
            Melihat situasi perkembangan industri di Bekasi, terutama dibidang makanan rasanya semakin maju dari tahun ke tahun. Banyak restorant mewah dari luar kota mulai membuka cabang di kota Bekasi. Hal ini menyebabkan masyarakat kota Bekasi saat ini dilanda wabah “latah”. Maksudnya adalah banyak orang yang ingin makan di tempat yang bagus dan terlihat “elegan” hanya sekedar ingin merasakan makan ditempat yang mewah sehingga mereka merasa bangga bisa mengikuti trend tersebut. Anehnya, tidak hanya kalangan orang tua saja melainkan anak-anak muda pun ikut menjadi “korban” nya. Keadaan ini kami manfaatkan menjadi salah satu pendukung konsep restorant yang akan kami bangun ini. Kami berencana ingin membangun sebuah restorant olahan daging kambing terlengkap kelas menengah keatas dengan konsep elegan nan sederhana. Tujuannya agar semua kalangan merasa nyaman untuk menikmati hidangan yang kami sajikan.

2.2       PESAING
            Jumlah pedagang olahan daging kambing di Bekasi sebenarnya sudah cukup banyak, tetapi rata-rata tidak memiliki citarasa dan konsep yang bagus. Ada sekitar 29 warung makan yang menyediakan olahan daging kambing, 9 diantaranya merupakan restorant yang sudah cukup terkenal. Dari jumlah warung makan tersebut, sekitar 398200 orang sudah menjadi pelanggan mereka. Sisanya atau jika dalam bentuk angka 123100 adalah jumlah warga Bekasi yang belum dilayani olahan daging kambing. Kami membuat restorant dengan konsep ini tujuannya untuk memecah jumlah pelanggan rumah makan tersebut agar berpaling ke restorant kami. Sebagian besar rumah makan hanya menyediakan jenis olahan daging kambing yang sama. Restorant yang kami dirikan ini mampu menyediakan puluhan menu dengan bahan dasar daging kambing dengan konsep yang sederhana dan elegan. Kami juga bisa mengolah daging kambing sedemikian rupa agar citarasa dan teksturnya lain dari restorant lainnya yang ada di Bekasi.

2.3       TARGET PASAR
            Jumlah warga Bekasi yang menjadi target kami berjumlah 123.100 orang. Jumlah ini didapat dari sisa warga Bekasi yang menyukai olahan daging kambing akan tetapi belum pernh terlayani. Target kami lainnya adalah para pelanggan warung makan di tempat lain yang bukan tidak mungkin mereka menjdi pelanggan kami juga. Kami juga menargetkan warga dari luar kota Bekasi yang mungkin sedang bepergian ke Bekasi atau sedang menetap di kota Bekasi dalam waktu yang cukup lama. Jika dikalkulasikan, target kami sekitar 40% dari jumlah penikmat daging kambing atau sekitar 220.000 jiwa.
Dalam sehari kami menargetkan mampu menghabiskan 6 Kg daging kambing. Untuk weekend dan hari libur, restoran kami mampu menghabiskan dua kali lipat dari hari biasanya. Untuk pengunjung restoran kami, sehari antara 200 orang pengunjung sedangkan weekend dan hari libur bisa antara 300-400 orang pengunjung setiap harinya. Untuk mendapatkan bahan baku, kami mencari dari 3 pasar utama di kota Bekasi dan juga dari pedagang di luar kota Bekasi terutama didaerah pinggir. Tujuannya agar harga bahan bakunya tidak terlampau mahal karena ongkos pengiriman.
            Kami menjual 1 porsi olahan daging tersebut dengan harga antara Rp. 15.000 sampai Rp. 45.000 tergantung menu dan cara mengeolah daging kambing tersebut. Soal rasa, tidak usah diragukan lagi karena restoran kami mempunyai juru masak yang professional dibidangnya.

2.4       CARA MENGENAI TARGET
Ada beberapa cara yang kami lakukan untuk mendapatkan target. Kami melakukan promosi besar-besaran melalui jejaring sosial internet dan juga spanduk. Selain itu kami juga bekerja sama dengan beberapa chef luar untuk mempromosikan restoran kami. Kami juga mempunyai maskot unik dengan bentuk kambing sehingga dapat menarik pada pengunjung yang lewat.
            Untuk promosi lewat spanduk, kami hanya melakukannya selama dua bulan. Kami menyebarkan spanduk berisikan promo yang kami lakukan. Spanduk tersebut disebar dengan radius 2-3 kilometer dengan jarak antar spanduk 100 meter. Sedangkan lewat internet, kami mempunyai website resmi “Meat Lovers.com” yang dikelola oleh beberapa orang admin untuk diolah setiap harinya. Web tersebut berisi tentang profil restoran, menu masakan, ulasan singkat mengenai olahan daging kambing, serta daftar harga tiap menu masakan.
            Promosi yang kami lakukan bervariasi pada setiap harinya. Pada setiap hari tertentu kami memberikan diskon pada sejumlah makanan. Setiap harinya makanan yang diberi diskon berbeda-beda. Selain itu kami juga memberikan kupon belanja setiap pembelian senilai nominal tertentu untuk pembelian makanan dihari berikutnya dengan batasan waktu. Hal ini akan memancing konsumen untuk terus kembali ke restorant kami mencicipi semua hidangan yang kami sajikan pada setiap menu.

BAB III
ASPEK TEKNIK

3.1       PROSES PRODUKSI
            Restoran kami sangat memperhatikan kualitas sehingga 6 jam sebelum restoran kami dibuka, kami akan menerima daging kambing segar dari peternakan yang langsung diantarkan ke rumah produksi kami.
            Bahan yang kami butuhkan terdiri dari daging, kepala, kaki, iga, dan beberapa tulang sumsum. Pertama kali bahan kami terima dari jam 4-5 pagi. Bahan yang masih segar tersebut kemudian kami timbang. Untuk kepala dan kaki langsung kami bawa ke tempat pengolahan khusus untuk menghilangkan bulu-bulu yang masih menempel. Sedangkan daging langsung kami potong kecil-kecil untuk diolah menjadi sate, gulai, empal kelem, dan olahan daging lainnya. Untuk tulang sumsum dan iga pertama-tama kami membuat kuah supnya terlebih dahulu baru kemudian memasaknya selama +- 3 jam agar sumsum dan daging yang menempel pada tulang benar-benar matang.
            Setelah semua matang, kami mulai menyiapkan masing-masing daging kedalam beberapa dandang besar yang sudah kami kelompokkan. Tujuannya agar pada saat akan menyajikan makanan hanya tinggal mengambil olahan daging kambing dari masing-masing dandang. Proses memasak dari bahan mentah sampai siap untuk disajikan membutuhkan waktu produksi selama 5 jam.

3.2       LOKASI LAYOUT PENATAAN
            Restoran kami terletak di Bekasi Selatan, tepatnya di jalan jendral ahmad yani kkota bekasi. Terletak antara 10-15 menit dari alun-alun bekasi tidak jauh dari pusat perbelanjaan warga Bekasi. Selain waktu tempuh dari pusat kota yang tidak terlalu jauh, aspek pertimbangan kami lainnya memilih di jalan ahmad yani adalah karena prospek kedepan daerah ini. Oleh pemerintah kota bekasi, daerah di jalan jendral ahmad yani akan diproyeksikan menjadi kawasan pusat perbelanjaan ke 2 di bekasi.
Dari sini kami memperkirakan kawasan ahmad yani akan menjadi wilayah strategis untuk 5-8 tahun kedepan. Konsep restoran kami Elegan dan Sederhana artinya tempat yang kami dirikan mempunyai arsitektur bangunan yang bagus namun tetap mempertahankan konsep rumah makan sederhana nan tradisional. Hal ini dirasa akan lebih menarik konsumen dari kalangan remaja sampai orang tua dengan range umur 20-70 tahun. 

Gambar 3.1 Layout Restoran
              
3.3       PERALATAN YANG DIGUNAKAN
Restoran kami mempunyai peralatan yang lengkap dalam proses produksi olahan daging kambing tersebut diantaranya ada oven, penggorengan, steam boiler, dan sebagainya sehingga kualitas makanan yang kami sajikan sangat baik. Kami juga memiliki sebuah tempat pembakaran untuk membersihkan bulu-bulu pada bagian kepala dan kaki kambing.
Untuk penyajiannya, bebrapa masakan kami sajikan menggunakan piring dari tanah liat. Piring dari tanah liat kami gunakan untuk memberikan suasana khas tradisional untuk menunjang konsep restorant kami. Untuk gelas kami masih menggunakan kaca. Tampilan kaca yang transparan bisa menambah kesan minuman yang indah. Untuk sendok dan garpu kami masih menggunakan stainless steel diujungnya diberi kayu karena mudah untuk dibersihkan dan juga tidak panas jika dipegang karena sifat kayu yang isolator. Semua desain alat makan tersebut kami buat sedemikian rupa untuk menyesuaikan kondisi tradisisonal nan elegan yang menjadi andalan konsep restoran kami.
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN

4.1       TINJAUAN UMUM
            Dalam setiap usaha kerja, terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai target usaha yang diinginkan. Selain itu, terdapat pula strategi-strategi atau kiat-kiat yang digunakan agar target usaha tersebut dipastikan akan tercapai. Akan tetapi kegiatan-kegiatan tersebut perlu diorganisir, agar dapat meminimalisir segala biaya yang diperlukan untuk berlangsungnya kegiatan tersebut, menjaga agar tidak terjadi tumpang tidih antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain, karena kegiatan-kegiatan tersebut pastinya saling menunjang satu sama lain.
            Selain itu, dalam suatu usaha juga diperlukan perencanaan, serta pengendalian akan setiap kegiatan dan langkah-langkah atau cara-cara serta strategi-strategi yang akan digunakan, agar setiap langkah tersebut tersusun dengan baik dan pada urutan yang tepat, demi tercapainya target usaha, dengan pengorbanan sekecil mungkin (lebih efisien).

4.2       MANAJEMEN OPERASIONAL
Kegiatan operasional usaha meat lovers dapat dikelompokkan menjadi tiga kegiatan utama, yaitu kegiatan produksi, kegiatan pemasaran, dan kegiatan administrasi. Berikut ini ditunjukan bagan untuk system manajemen yang digunakan oleh usara warung fast food ini.

Kegiatan dari bagian-bagian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
·         Kegiatan produksi meliputi kegiatan memasak bahan baku meat lovers, dan pembuatan minuman seperti kopi, the dan aneka jus.
·         Kegiatan pemasaran meliputi pendistribusian meat lovers kepada konsumen, penyajian dan pelayanan kepada konsumen pada tempat atau lokasi penjualan.
·         Kegiatan keuangan meliputi kegiatan pemesanan meat lovers dan kegiatan pembayarannya.
      Dari pendefinisian ketiga kegiatan tersebut, maka diperlukan setidaknya 10 orang untuk melaksanakan ketiga kegiatan tersebut (kecuali untuk penanganan kegiatan pemesanan secara tidak langsung), karena ketiga kegiatan tersebut akan dilakuan di tempat yang berbeda yaitu pada dapur dibutuhkan 4 orang karyawan, Pada kasir dibutuhkan 1 orang karyawan, 5 orang karyawan sebagai pelayan.
      Karena jam kerja yang lama, maka haruslah setidaknya para karyawan telah berpengalaman dalam pekerjaan yang menghabiskan banyak tenaga dan waktu, agar dalam pelaksanaan usaha ini target yang telah dibuat dapat tercapai.
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan, antara lain.
i)        Pendistribusi makanan dan pelayan restoran
Tugas dan tanggung jawab para karyawan ini ialah:
(1)   Mengantar pesanan konsumen
(2)   Menjaga dan merawat kualitas makanan pada saat perjalanan
ii)      Juru masak
Tugas dan tanggung jawab para karwayan ini ialah:
(1)Memasak semua bahan baku mentah membuat minuman
(2)Menjaga dan merawat semua alat dan perlengkapan usaha.
iii) Kasir
Tugas dan tanggung jawab karyawan ini ialah:
(1) Menerima pembayaran dari konsumen
(2) Menghitung pembayaran dari konsumen
(3) Mencatat hasil penjualan

Kemudian, karena kasir juga bertugas untuk membuat pembukuan dan laporan keuangan secara keseluruhan, maka karyawan yang mengisi bagian ini setidaknya merupakan lulusan SMA/SMK atau sederajad yang mengerti tentang pembukuan (akuntansi keuangan).

BAB : V
ASPEK KEUANGAN

5.1        INVESTASI
Kebutuhan dana investasi yang dimaksud disini merupakan kebutuhan dana yang diperlukan pada saat menjalankan usaha dan juga memiliki nilai ekonomis tersendiri yang suatu saat dapat dijadikan sebagai tabungan. Barang-barang tersebut meliputi  pembelian motor, furniture dan beberapa komponen lainnya yang mana memiliki peran yang penting baik dalam hal pemasaran maupun operasional usaha. Dana investasi yang dimaksud disini tidak termasuk biaya perijinan. Pada tabel 5.1 menunjukkan perkiraan kebutuhan dana investasi untuk usaha meat lovers dengan kapasitas 200 permintaan per hari.

Tabel 5.1:Perkiraan kebutuhan dana investasi meat lovers
No
URAIAN
VOLUME
HARGA SATUAN
TOTAL
Kuantitas
Satuan
1
Penyewaan lahan
40
m2


Rp
60.000.000
2
Meja dan kursi pengunjung
63
unit
Rp
150.000
Rp
9.450.000
3
Meja dan kursi pemilik
1
set
Rp
2.000.000
Rp
2.000.000
4
Furniture pendukung (sound musik)
1
set
Rp
3.000.000
Rp
3.000.000
5
Mesin kasir
1
unit
Rp
3.000.000
Rp
3.000.000
6
Kompor (beserta selang regulator dan tabung gas 3 kg)
5
set
Rp
600.000
Rp
3.000.000
7
Peralatan dapur
5
set
Rp
800.000
Rp
4.000.000
8
Peralatan makan
100
unit
Rp
100.000
Rp
10.000.000
9
Kulkas
1
unit
Rp
5.000.000
Rp
5.000.000

JUMLAH




Rp
99.450.000
Sumber dana yang digunakan untuk investasi, pada umumnya diperoleh dari pinjaman bank. Dalam studi kelayakan ini diasumsikan bahwa semua kebutuhan dana investasi diperoleh dari pinjaman bank dengan demikian , maka besarnya peminjaman ialah Rp 149.450.000 (seratus empat puluh Sembilan juta rupiah empat ratus lima puluh ribu rupiah) dengan rincian yakni dana investasi sebesar Rp 99.450.000 (Sembilan puluh juta rupiah empat ratus lima puluh ribu rupiah) , ditambah dengan biaya lain yang akan dijadikan sebagai modal awal sebesar Rp 50.000.000 (lima  puluh juta rupiah ).

Tabel 5.2 Dana Investasi
Kegunaan
Kuantitas
Dana Investasi
Rp 99.450.000
Modal Awal
Rp 50.000.000
Jumlah pinjaman
Rp 149.450.000

5.2  BIAYA
Komponen biaya yang dibutuhkan untuk operasional meat lovers terbagi dalam dua kelompok, yakni kelompok biaya tetap dan kelompok biaya variabel. Masing-masing kelompok tersebut adalah
5.2.1 Biaya tetap
Yang dimaksud biaya tetap disini adalah suatu biaya yang tetap harus dikeluarkan walaupun moca tidak sedang beroperasi. Biaya tetap terdiri dari :
5.2.1.1 Gaji karyawan
Karyawan yang diperlukan meat lovers yakni 10 orang. 4 orang juru masak, 5 pelayan dan 1 karyawan admisitrasi keuangan serta seorang operator yang akan bekerja selama 8 jam per hari (untuk hari Minggu-Kamis) dan selama 10 jam per hari (untuk hari Jum’at-Sabtu). Komponen gaji para kayawan tersebut seperti ditunjukkan pada tabel 5.3. Dalam satu tahun gaji pokok diberikan sebanyak 12 kali.

Tabel 5.3 Rincian Gaji Karyawan
NO.
KARYAWAN
KOMPONEN GAJI
GAJI
POKOK
MAKAN
TRANSPORT
1
Juru masak
1.200.000
200.000
100.000
1.500.000
2
Pelayan
1.200.000
200.000
100.000
1.500.000
3
Kasir / administrasi keuangan
1.200.000
200.000
100.000
1.500.000

Berdasarkan table 5.3 didapat bahwa total biaya yang harus dikeluarkan tiap bulannya untuk gaji karyawan ialah sebesar Rp 15.000.000,-
5.2.1.2 Biaya administrasi umum
Kebutuhan biaya administrasi umum untuk usaha ini digunakan untuk pembelian alat tulis, dan juga pembuatan struck kasir,dengan rincian sebagai berikut :
Nama Barang
Banyaknya
Harga
Buku pembukuan
1 buah
Rp. 25.000
Bolpoin
1 lusin
Rp. 22.000
Kertas struk kasir
Uk (75 x 65 )
100 roll
Rp. 260.000
Tinta Printer kasir
1 botol
Rp. 80.000
Jumlah biaya administrasi umum
Rp 387.000

Sehingga total biaya yang harus dikeluarkan tiap bulannya untuk biaya administrasi umum adalah sebesar Rp 387.000,-
5.2.1.3 Angsuran dan Bunga pinjaman
Telah disebutkan di atas bahwa dana investasi yang diperoleh dari pinjaman bank adalah sebesar Rp 149.450.000. Pinjaman tersebut dengan bunga per tahun 10% effektif, dan lama pinjaman 5 tahun. 
Dengan kondisi pinjaman tersebut, dalam analisa studi kelayakan ini, dalam 5 tahun maka harus mengembalikan uang sekitar Rp 224.175.000. Dalam 1 tahun harus mengembalikan sekitar Rp. 44.835.000. Dan 1 bulan sekitar Rp. 3.736.250.
5.2.2 Biaya variabel
Yang dimaksud biaya variabel disini adalah suatu biaya yang besarnya bervariasi tergantung dari banyaknya omset . Biaya variabel terdiri dari :
5.2.2.1 Biaya bahan baku
Biaya bahan baku adalah pembelian bahan baku baik untuk makanan maupun minuman yang meliputi :
Table 5.6 Biaya bahan baku per Bulan
Biaya Bahan Baku :
Daging sapi (3 Kg x Rp 60.000 x 30 hari)
Daging kambing (3 Kg x Rp 50.000 x 30 hari)
Kepala dan kaki kambing ( 3 kg x Rp 40.000 x 30 hari)
Beras (5 Kg x Rp 10.000 x 30 hari)
Es batu (1pack isi 6 kg x Rp6000/pack x 30 hari)
Sayuran (Rp135.000/hari x 30 hari)
Saus, mayones, mustard, dan bumbu (Rp 135.000/hari x 30 hari)
kentang kemasan ( 5kg x Rp 23.000/kg x 30 hari )
Kopi ( Rp82.000/pac x 30 hari )
Gula, Kreamer (1 kg x Rp. 15.000 x 30 hari)
Teh celup (100 x Rp15.000/pac x 30 hari)
Buah-buahan (Rp 15.000 x 2 Kg x 30 hari)
Air Galon (5 galon x Rp. 3.500 x 30 hari)
Aneka rempah-rempah (Rp. 100.000 x 30 hari)
Biaya (Rp.)
5.400.000
4.500.000
3.600.000
1.500.000
180.000
4.050.000
4.050.000
3.450.000
2.460.000
450.000
4.500.000
900.000
525.000
3.000.000
Total Biaya Bahan Baku
41.515.000

Sehingga dalam setiap bulannya biaya pembelian bahan baku sebesar Rp 41.515.000

5.2.2.2 Biaya Pembelian Gas
Tabung gas yang digunakan ialah tabung gas berukuran 12 kg, dengan jumlah yang digunakan ialah 5 buah. Diasumsikan pengisian ulang tabung dilakuakan setiap1 bulan, dengan harga Rp120.000/tabung. Maka dalam sebulan, satu tabung gas memerlukan biaya sebesar Rp 120.000,- untuk pembelian gas. Jadi, dalam sebulan biaya yang dikeluarkan untuk pengisian ulang gas 5 buah tabung gas ialah Rp 600.000,-
5.2.2.3 Biaya Listrik dan PDAM
         Dalam 1 bulan restaurant ini menghabiskan Rp. 500.000 untuk listrik. Terkalkulasi dari AC, Kulkas, Beberapa buah lampu dan sound. Serta Rp. 600.000 untuk air. Jadi dapat dikalkulasikan semua Rp.1.100.000.
5.2.2.4 Peralatan Penunjang Kebersihan
         Kebersihan merupakan nilai plus buat restaurant ini. Dalam 1 bulan menghabiskan Rp. 350.000 untuk sabun, pembersih lantai,cairan pembersih meja dan pembersih kaca.
5.2.2.5 Pajak
Perhitungan pajak badan usaha didasarkan pada Undang Undang No. 36 tahun 2008 tentang pajak. Pajak penghasilan badan usaha menurut undang-undang tersebut adalah :
a).        Laba s/d Rp 50.000.000,-                                         = 5%
b).        Laba Rp 50.000.000,- s/d Rp 250.000.000,-            = 15%
c).        Laba Rp 250.000.000,- s/d Rp 500.000.000,-                      = 25%
d).        Laba diatas Rp 500.000.000,-                                   = 30%         
Contoh perhitungan pajak penghasilan badan usaha adalah sebagai berikut :
a).        Laba    = Rp 45.000.000,-
            Pajak   = 0,05 x Rp 45.000.000,- = Rp 2.500.000,-
b).        Laba    = Rp 85.000.000,-
            Pajak   = 0,05 x Rp 50.000.000,-+ 0,15 x Rp 35.000.000,- = Rp 7.750.000,-
c).        Laba    = Rp 375.000.000,-
Pajak   = 0,05xRp50.000.000,- + 0,15 x Rp 250.000.000 + 0,25 x Rp 75.000.000,-
=  Rp 58.750.000,-

5.2.2.5  Biaya operasional
Biaya operasional disini adalah biaya yang akan di keluarkan berdasakan data yang telah didapatkan dari penjumlahan biaya tetap dan biaya variabel.
Tabel 5.7 Biaya Operasional
Biaya
Nilai (Rp)
Biaya tetap :
Biaya sewa gedung
Gaji karyawan
Administrasi Umum
Angsuran pinajaman + Bunga pinjaman

5.000.000
15.000.000
387.000
3.736.250
Total biaya tetap
24.123.250
Biaya variabel :
Biaya Bahan Baku :
Daging sapi (6 Kg x Rp 60.000 x 30 hari)
Daging kambing (4 Kg x Rp 50.000 x 30 hari)
Kaki dan kepala kambing (3 Kg x Rp 40.000 x 30 hari)
Beras (5 Kg x Rp 10.000 x 30 hari)
Es batu (1pack isi 6 kg x Rp6000/pack x 30 hari)
Sayuran (Rp135.000/hari x 30 hari)
Saus, mayones, mustard, dan bumbu (Rp 135.000/hari x 30 hari)
kentang kemasan ( 5kg x Rp 23.000/kg x 30 hari )
Kopi ( Rp82.000/pac x 30 hari )
Gula, Kreamer (1 kg x Rp. 15.000 x 30 hari)
Teh celup (100 x Rp15.000/pac x 30 hari)
Buah-buahan (Rp 15.000 x 2 Kg x 30 hari)
Air Galon (5 galon x Rp. 3.500 x 30 hari)
Aneka rempah-rempah (Rp. 100.000 x 30 hari)
Biaya pembelian gas
Biaya Listrik dan PDAM
Peralatan penunjang kebersihan
Biaya (Rp.)

10.800.000
6.000.000
3.600.000
1.500.000
180.000
4.050.000
4.050.000
3.450.000
2.460.000
450.000
4.500.000
900.000
525.000
3.000.000
600.000
1.100.000
350.000
Total Biaya Variabel
46.515.000
Total biaya operasional
62.038.250

Biaya operasional ini belum termasuk dengan biaya pajak yang dikenakan pada usaha ini.

5.3              PENDAPATAN
Perkiraan pendapatan dari restaurant meat lovers didasarkan pada target penjualan seperti yang diasumsikan bahwa :
a.          Steak akan kami jual dengan harga Rp. 20.000 dengan target 40 porsi per hari
b.         Tongseng akan kami jual dengan harga Rp 15.000 dengan target 20 porsi per hari
c.          Gongso akan kami jual dengan harga Rp 15.000 dengan target 20 porsi per hari
d.         Sate akan kami jual dengan harga Rp. 15.000 dengan target 20 porsi per hari
e.          Aneka minuman akan kami jual dengan harga Rp.8.000,- dengan target penjualan 100 gelas per hari.
Table 5.8 Pendapatan dalam kurun waktu satu bulan
Jenis makanan
Harga jual
Target
Pendapatan/ hari
Pendapatan/bulan(30hari)
Steak
Rp 20.000
40 porsi
Rp 800.000
Rp 24.000.000
Tongseng
Rp 15.000
20 porsi
Rp 300.000
Rp 9.000.000
Gongso
Rp 15.000
20 porsi
Rp 300.000
Rp 9.000.000
Sate
Rp 15.000
20 porsi
Rp 300.000
Rp 9.000.000
Aneka minuman
Rp 8.000
100 gelas
Rp.800.000
Rp 24.000.000
Jumlah pendapatan
Rp 75.000.000

5.4              MODAL KERJA
Sistem pembayaran yang digunakan dalam usaha Warung Fast Food ini ialah sistem pembayaran tunai, dengan demikian usaha ini sebenarnya tidak memerlukan modal kerja. Akan tetapi, jumlah peinjaman pada bank melebihi dana untuk investasi, maka kelebihan pinjaman ini,yakni sebesar Rp 50.000.000,- akan dijadikan sebagai modal kerja.



BAB  VI
ANALISA KELAYAKAN USAHA

6.1              TINJAUAN UMUM
Analisa kelayakan usaha pada umumnya harus meninjau segala aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan usaha tersebut. Aspek-aspek tersebut adalah aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan aspek keuangan. Tinjauan dari masing-masing aspek tersebut telah diuraikan di muka, yang merupakan data analisa kelayakan usaha.
Pada studi kelayakan ini, hanya aspek teknis dan aspek keuangan yang memiliki data kuantitatif, aspek yang lain menunjukkan data kualitatif. Berdasarkan kondisi data tersebut aspek keuangan merupakan tolok ukur utama dalam analisa kelayakan usaha meat lovers ini.
Analisa aspek keuangan meliputi tinjauan terhadap proyeksi arus kas, analisa break even point, tinjauan terhadap proyeksi laba rugi dan analisa kriteria kelayakan keuangan yang lain. 

6.2            PROYEKSI ARUS KAS
Proyeksi arus kas ini digunakan untuk melihat kondisi kas setiap saatnya. Bila terjadi defisit tidak bisa berarti usaha tersebut rugi, tetapi menunjukkan bahwa pemasukan lebih kecil dari pengeluaran, dengan demikian harus menggunakan kas yang ada. Yang harus diperhatikan dalam proyeksi arus kas ini adalah bila terjadi saldo negatif. Bila kondisi ini terjadi, berarti untuk melanjutkan usaha ini diperlukan pinjaman agar dapat melakukan pembayaran.
Proyeksi arus kas untuk tahun pertama dapat dilihat pada tabel 6.1, sedangkan proyeksi arus kas selama 5 tahun dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan proyeksi arus kas tersebut, menunjukkan bahwa selama 5 tahun tidak pernah terjadi saldo akhir negatif, dengan demikian cukup tersedia dana untuk pembiayaan operasional meat lovers bila target penjualan yang telah ditentukan tercapai. Dan pada tahun ke 5 memiliki saldo akhir sebesar Rp 4.500.000.000 (empat milyar lima ratus juta) dalam keadaan penghasilan kotor.


6.3              ANALISA BREAK EVENT POINT
Analisa Break Event Point diperlukan untuk menyusun rencana penjualan pada warung meat lovers per tahunnya. Hasil dari analisa ini menunjukkan batas minimal penjualan. Dengan demikian untuk mendapatkan keuntungan usaha, penjualan harus diatas nilai break event point.
Uraian di bawah ini menunjukkan perhitungan Break Event Point pada tahun pertama, sedangkan dari tahun ke 1 sampai tahun ke 2 dapat dilihat pada lampiran.
6.4              Biaya tetap
6.4.1        Gaji karyawan                               =  Rp       360.000.000
6.4.2        Biaya administrasi umum              =  Rp           9.288.000
6.4.3        Angsuran Pinjaman + bunga         =  Rp         89.670.000
6.4.4        Sewa gedung                                =  Rp         120.000.000
Jumlah biaya tetap                      =  Rp       578.958.000

6.5              Biaya variabel
6.5.1        Biaya bahan baku                          =  Rp         824.760.000
6.5.2        Biaya pembelian gas                     =  Rp           14.400.000
6.5.3        Listrik dan PDAM                        =  Rp           26.400.000
6.5.4        Peralatan Penunjang Kebersihan   =  Rp             8.400.000
Jumlah biaya variabel                =  Rp         873.960.000

6.6              Jumlah produksi = 144 kg daging olahan
6.7              Harga jual  = Rp 20.000
6.8              Biaya variabel per burger = Rp 15.000
BEP =  160.82 per hari atau 27% dari kapasitas produksi.
Dengan BEP pada 27% dari kapasitas produksi untuk tahun pertama dan bergerak naik menunjukkan bahwa beban bunga cukup dominan pengaruhnya. Dengan demikian harga BEP hasil analisa ini pada kenyataannya akan berada dibawahnya. 
6.4              PROYEKSI LABA RUGI
Proyeksi laba rugi menunjukkan perkiraan keuntungan/kerugian yang diperoleh bila target penjualan yang disusun berdasarkan BEP.  Jadi bukan ukuran kelayakan usaha, namun perlu dikaji untuk mengetahui seberapa jauh keuntungan/kerugian yang diperoleh bila target penjualan tercapai. Hal ini disebabkan keuntungan/kerugian suatu usaha pada umumnya berhubungan langsung dengan modal kerja. Proyeksi laba rugi ini juga digunakan untuk perhitungan pajak penghasilan. Proyeksi laba rugi bulan tahun pertama ditunjukkan pada tabel 6.2, sedangkan proyeksi laba rugi tahun kedua sampai tahun ke 5 terdapat pada lampiran.
Tabel 6.2 menunjukkan proyeksi laba rugi tahun pertama :
Tabel 6.2 : Proyeksi Laba Rugi Tahun Pertama
                                                                                    XRp 1000,-

NO
URAIAN
TAHUN  KE
1
1
PENDAPATAN
900.000

A.
PENJUALAN STEAK
288.000

B.
PENJUALAN TONGSENG
108.000

C.
PENJUALAN GONGSO
108.000

D.
PENJUALAN SATE
108.000

E.
PENJUALAN MINUMAN
288,000




2
BIAYA-BIAYA
726.459

A.
BIAYA TETAP



GAJI KARYAWAN
180.000


ADMINISTRASI UMUM
4.644


SEWA GEDUNG
60.000


ANGSURAN PINJAMAN + BUNGA PINJAMAN
44.835

B.
BIAYA VARIABEL



BAHAN BAKU
412.380


LISTRIK + PDAM
13.200


PEMBELIAN GAS
7.200


PERALATAN PENUNJANG KEBERSIHAN
4.200
3
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
173.541




4
PAJAK
26032,05

A.
LABA s/d Rp 50,000,000,- = 5%

B.
LABA Rp 50,000,000,- s/d Rp 250,000,000,- = 15%
 26032,05

C.
LABA Rp 250,000,000,- s/d Rp 500,000,00,- = 25%


D.    > Rp 500,000,000,- = 30%





5
LABA (BERSIH)
147508,95

Dari proyeksi laba rugi tersebut terlihat bahwa laba yang diperoleh setiap tahunnya bergerak naik dan turun. Walaupun demikian, laba yang diperoleh cukup tinggi. Karena telah memasukan penyusutan, angsuran pinjaman dan bunga ke dalam perhitungan biaya pada analisa laba rugi, maka keuntungan bersih merupakan keuntungan yang diperoleh perusahaan bilamana target penjualan tercapai. Besarnya keuntungan ini menunjukkan bahwa usaha ini sangat menjanjikan.
6.5              ANALISA KELAYAKAN KEUANGAN
Pada umumnya untuk menentukan kelayakan suatu usaha (penilaian investasi) menggunakan 5 macam analisa , yaitu Analisa Average Rate of Return, Analisa Pay Back Period, Analisa Net Present Value, Analisa Internal Rate of Return dan Analisa Profitability Index.  Pada studi kelayakan usaha ini akan digunakan analisa Pay Back Period, Analisa Net Present Value, Analisa Internal Rate of Return, dan Analisa Profitability.
6.5.1        Analisa Pay Back Period
Analisa Pay Back Period secara lengkap ditunjukkan pada lampiran. Tabel 6.5 menunjukkan bagian dari analisa Pay Back Period tersebut.
Dari analisa Pay Back Period terlihat bahwa investasi akan kembali pada tahun ke 2. Ini menunjukkan bahwa investasi layak dilakukan sekalipun tidak menggunakan dana pinjaman.
Tabel 6.3 : Perhitungan Pay Back Period
TAHUN KE
LABA SETELAH PAJAK
ANGSURAN PINJAMAN
PEMBAYARAN KEMBALI
SISA PEMBAYARAN
0



149.450.000
1
147.508.950
149.450.000
74.863.050
74.586.950
2
147.508.950
74.586.950
73.864.050
0

6.5.2     Analisa Net Present Value
Analisa ini menghitung selisih nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang. Dengan demikian bila nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa dimasa yang akan datang lebih besar dari nilai investasi sekarang, maka investasi dikatakan menguntungkan.
Tabel 6.4 menunjukkan perhitungan Net Present Value yang dicuplik dari lampiran. Dari tabel 6.4 (kolom 3) ditunjukkan bahwa Net Present Value sebesar Rp 74.586.950 (tujuh puluh empat juta limaratus delapan puluh enam ribu Sembilan ratus lima puluh rupiah). Karena nilai Net Present Value tersebut > 0 maka investasi sangat layak dilakukan.      
  
                                                                         BAB VII
PENUTUP

7.1 KESIMPULAN
Setelah dilakukan pengolahan data dan analisa kelayakan warung meat lovers di wilayah Semarang dan sekitarnya, dan sesuai dengan tujuan dari pekerjaan ini, maka dapat disimpulkan bahwa :
a.       Lokasi ini sangat strategis karena berada di dekat konsumen di wilayah Semarang dan sekitarnya
b.      Pendapatan dari hasil penjualan makanan steak, tongseng, sate, gongso dan aneka minuman bisa mencapai Rp 75.000.000 (tujuh puluh lima juta rupiah) per bulan
c.       Modal kerja sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
d.      Keuntungan bersih dari usaha ini adalah 147.508.950 (seratus empat puluh tujuh juta lima ratus delapan ribu sembilan ratus lima puluh rupiah) per tahun
e.       Berdasarkan proyeksi laba rugi, investasi ini memberikan keuntungan yang cukup besar.

7.2 SARAN
1.      Untuk membangun usaha ini harus dengan keyakinan yang mantap dengan disokong modal yang besar.
2.      Mencari pegawai yang berpengalaman guna untuk menghindari kerugian
3.    Jaga selalu kebersihan lingkungan karena salah satu kebersihan adalah nilai terpenting dari suatu kesehatan restaurant tersebut