PERILAKU KONSUMEN
RODA ANALISIS KONSUMEN
Roda analisis konsumen adalah kerangka kerja yang digunakan pemasar untuk meneliti, menganalisis, dan memahami perilaku konsumen agar dapat menciptakan strategi pemasaran yang lebih baik. Roda analisis konsumen terdiri dari tiga elemen:
- afeksi dan kognisi
- lingkungan
- perilaku.
1. AFEKSI
merujuk pada perasaan konsumen terhadap suatu stimuli atau kejadian, misalnya apakah konsumen menyukai sebuah produk atau tidak.
Merupakan perasaan atau emosi kita terhadap objek tertentu. Biasanya diungkapkan dalam bentuk rasa suka atau rasa tidak suka. Umumnya keyakinan konsumen akan suatu produk melekat erat dengan perasaannya. Emosi yang melekat pada keyakinan konsumen sangat ditentukan oleh situasi dan kondisi internal individunya. Perasaan dan reaksi emosional kepada suatu objek menunjukkan komponen afektsi dari sikap. Konsumen yang menyukai suatu produk merupakan hasil dari emosi atau evaluasi afeksi dari suatu produk. Evaluasi ini terbentuk tanpa adanya informasi kognisi atau kepercayaan tentang produk tersebut. Atau merupakan hasil evaluasi dari penampilan produk pada setiap atributnya. Tanggapan afeksi beragam, misal penilaian positif atau negatif dan rasa senang atau tidak senang.
Jelasnya perasaan suka atau tidak suka ini banyak ditentukan oleh keyakinan konsumen, namun belum tentu setiap konsumen yang memiliki keyakinan yang sama akan menunjukkan emosi yang sama. Hal ini disebabkan karena masing-masing individu memiliki situasi latar belakang yang berbeda. Perasaan yang merupakan hasil evaluasi dari atribut produk ini dapat juga mempengaruhi keyakinan konsumen bahkan bisa merubah keyakinannya.
Merupakan perasaan atau emosi kita terhadap objek tertentu. Biasanya diungkapkan dalam bentuk rasa suka atau rasa tidak suka. Umumnya keyakinan konsumen akan suatu produk melekat erat dengan perasaannya. Emosi yang melekat pada keyakinan konsumen sangat ditentukan oleh situasi dan kondisi internal individunya. Perasaan dan reaksi emosional kepada suatu objek menunjukkan komponen afektsi dari sikap. Konsumen yang menyukai suatu produk merupakan hasil dari emosi atau evaluasi afeksi dari suatu produk. Evaluasi ini terbentuk tanpa adanya informasi kognisi atau kepercayaan tentang produk tersebut. Atau merupakan hasil evaluasi dari penampilan produk pada setiap atributnya. Tanggapan afeksi beragam, misal penilaian positif atau negatif dan rasa senang atau tidak senang.
Jelasnya perasaan suka atau tidak suka ini banyak ditentukan oleh keyakinan konsumen, namun belum tentu setiap konsumen yang memiliki keyakinan yang sama akan menunjukkan emosi yang sama. Hal ini disebabkan karena masing-masing individu memiliki situasi latar belakang yang berbeda. Perasaan yang merupakan hasil evaluasi dari atribut produk ini dapat juga mempengaruhi keyakinan konsumen bahkan bisa merubah keyakinannya.
1.1 KOGNISI
mengacu pada pemikiran konsumen, misalnya apa yang dipercaya konsumen dari suatu produk.
Komponen ini terdiri dari kepercayaan konsumen dan pengetahuan tentang objek. Pengetahuan tentang objek dapat diperoleh dari pengalaman dan pengetahuan yang tertanam dalam memori. Aspek kognisi biasa terjadi melalui proses berpikir sadar ataupun dapat terjadi secara tidak sadar. Kepercayaan tentang atribut suatu produk biasanya dievaluasi secara alami. Samakin positif kepercayaan terhadap suatu merek dan semakin positif setiap kepercayaan, maka keseluruhan komponen kognisi akan terdukung, yang pada akhirnya akan mendukung keseluruhan dari sikap ini. Dalam komponen kognisi terdiri dari keyakinan dan pengetahuan konsumen tentang produk. Keyakinan dan pengetahuan tentang produk ini berbeda antara satu konsumen dengan konsumen yang lain.
Komponen ini terdiri dari kepercayaan konsumen dan pengetahuan tentang objek. Pengetahuan tentang objek dapat diperoleh dari pengalaman dan pengetahuan yang tertanam dalam memori. Aspek kognisi biasa terjadi melalui proses berpikir sadar ataupun dapat terjadi secara tidak sadar. Kepercayaan tentang atribut suatu produk biasanya dievaluasi secara alami. Samakin positif kepercayaan terhadap suatu merek dan semakin positif setiap kepercayaan, maka keseluruhan komponen kognisi akan terdukung, yang pada akhirnya akan mendukung keseluruhan dari sikap ini. Dalam komponen kognisi terdiri dari keyakinan dan pengetahuan konsumen tentang produk. Keyakinan dan pengetahuan tentang produk ini berbeda antara satu konsumen dengan konsumen yang lain.
Afeksi dan kognisi berasal dari sistem yang disebut sistem afeksi dan sistem kognisi. Meskipun berbeda, namun keduanyamemiliki keterkaitan yang sangat kuat dan saling memengaruhi.
Manusia dapat merasakan empat tipe respons afektif:
- emosi,
- perasaan tertentu,
- suasana hati/mood, dan
- evaluasi
Sistem kognisi terdiri dari lima proses mental, yaitu:
- memahami,
- mengevaluasi,
- merencanakan,
- memilih, dan
- berpikir.
Proses memahami adalah proses menginterpretasi atau menentukan arti dari aspek tertentu yang terdapat dalam sebuah lingkungan. mengevaluasi berarti menentukan apakah sebuah aspek dalam lingkungan tertentu itu baik atau buruk, positif atau negatif, disukai atau tidak disukai. Merencanakan berarti menentukan bagaimana memecahkan sebuah masalah untuk mencapai suatu tujuan. Memilih berarti membandingkan alternatif solusi dari sebuah masalah dan menentukan alternatif terbaik, sedangkan berpikir adalah aktivitas kognisi yang terjadi dalam keempat proses yang disebutkan sebelumnya.
- Fungsi utama dari sistem kognisi adalah untuk menginterpretasi, membuat masuk akal, dan mengerti aspek tertentu dari pengalaman yang dialami konsumen.
- Fungsi ke dua adalah memproses interpretasi menjadi sebuah task kognitif seperti mengidentifikasi sasaran dan tujuan, mengembangkan dan mengevaluasi pilihan alternatif untuk memenuhi tujuan tersebut, memilih alternatif, dan melaksanakan alternatif itu.
2. LINGKUNGAN
Menurut Peter dan Olson (1999), lingkungan konsumen terbagi ke dalam 2 macam, yaitu lingkungan sosial dan lingkungan fisik. Lingkungan sosial adalah semua interaksi sosial yang terjadi antara konsumen dengan orang sekelilingnya atau antara banyak orang. Lingkungan sosial adalah orang-orang lain yang berada di sekeliling konsumen dan termasuk perilaku dari orang-orang tersebut.
Berdasarkan kedekatannya dengan konsumen, lingkungan konsumen terbagi dalam lingkungan makro dan lingkungan mikro. Lingkungan mikro adalah lingkungan yang sangat dekat dengan konsumen, yang berinteraksi langsung dengan konsumen. Lingkungan mikro akan mempengaruhi perilaku, sikap, dan kognitif konsumen tertentu secara langsung. Keluarga yang tinggal dengan konsumen adalah lingkungan mikro.
Pengaruh pribadi, sebagai konsumen, perilaku kita kerap dipengaruhi oleh mereka yang berhubungan erat dengan kita. Kita mungkin berespon terhadap tekanan yang dirasakan untuk menyesuaikan diri dengan norma dan harapan yang diberikan oleh orang lain. Kita pun menghargai orang-orang disekeliling kita untuk nasihat mereka mengenai pilihan pembelian. Keluarga kerap merupakan unit pengambilan keputusan utama. Keluarga dapat membuat seseorang membeli sesuatu yang sesuai dengan keinginan keluarga. Karena keluarga merupakan posisi awal seseorang memulai sebuah proses sosialisasi. Perilaku konsumen akan berubah juga jika situasi berubah. Perubahan tersebut dapat diprediksi melalui penelitian dan dimanfaatkan dalam strategi.
- Lingkungan makro adalah lingkungan yang jauh dari konsumen. Lingkungan makro berskala luas, seperti sistem politik dan hukum, ekonomi, sosial, budaya.
- Lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang berbentuk fisik di sekeliling konsumen. Yang termasuk lingkungan fisik adalah beragam produk, toko, lokasi toko, dan lain-lain.
3. PERILAKU
Keyakinan dan rasa suka pada suatu produk akan mendorong konsumen melakukan tindakan sebagai wujud dari keyakinan dan perasaannya (Ferrinadewi, 2008). Komponen ini adalah respon dari seseorang terhadap objek atau aktivitas. Seperti keputusan membeli atau tidaknya suatu produk yang merupakan tindakan nyata yang dapat diobservasi secara langsung.
Sebagian dari perilaku konsumen seperti memandangi produk di rak, memungut dan meneliti bungkus, mengarahkan roda kereta dan seterusnya tidak akan menarik perhatian seorang manajer pemasaran, beberapa perilaku memiliki pengaruh penting bagi afeksi dan kognisi konsumen serta pembelian dadakan yang dilakukan, contohnya jika tidak melalui lorong tempat sereal sarapan dijual, konsumen tidak akan melihat dan membeli sereal yang dijual.(Peter dan Olson, 1999).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELIan secara online di situs olx.co.id
OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus.com) merupakan situs online classified terbesar di Indonesia. OLX Indonesia menyediakan media yang mudah, cepat dan gratis bagi para penjual untuk memasang iklan dan sekaligus bagi pembeli untuk mencari beragam produk barang bekas dan barang baru untuk kebutuhan sehari-hari yang sahamnya dimiliki oleh Naspers sejak tahun 2010.
1. KEPERCAYAAN TERHADAP SITUS
Dewasa ini online shop memang menjadi cara gaya hidup yang modern, banyak masyarakat yang menggunakan online shop dalam melakukan transaksi pembelian barang. Kepercayaan merupakan suatu unsur yang sangat penting, dalam hal ini kepercayaan pelanggan menjadi tolak ukur suatu perusahaan selaku penyedia jasa. Peranan penting perusahaan adalah membangun kepercayan konsumen. Adapun cara untuk menumbuhkan kepercayaan dan rasa nyaman dari para konsumen, diantaranya :
a. Memberikan respon yang cepat dan tepat
b. Penawaran proses pembelian yang cukup mudah
c. Menggunakan cara pembayaran yang sederhana
d. Tepat waktu dalam melakukan pengiriman barang
e. Penuhi permintaan konsumen
2. INFORMASI DARI SITUS YANG ADA
OLX memiliki slogan “Cara Cepat Jual Tepat”. Situs ini sangat popular dan sering dimanfaatkan penjual memasarkan produknya. Ada beberapa aturan yang harus dipenuhi. Sebagian besar produk yang dijual adalah barang bekas. OLX memiliki system oteritas yang baik. Terkadang ada beberapa produk di tolak karena beberapa hal.. penjual akan mendapatkan keuntungan dengan membeli pion. Salah satu keuntungan di antaranya iklan dapat diambil di urutan pertama.
3. CARA TRANSAKSI ONLINE
Dilihat bahwa OLX adalah peralihan dari TokoBagus.com mulai dari koneksi, cara log in sampai pemasangan iklan tidak mengalami perubahan dan cara ini dinilai mudah bagi pemakainya terbukti dari banyaknya member OLX yang mempercayai OLX sebagai sarana promosi untuk berbagai produk dan orang yang ingin menjual barang-barang second nya
4. KEAKTIFAN ADMIN SITUS
Di OLX admin nya sangat aktif yang membuat orang semakin tertarik pada situs media OLX,terbukti dari banyak nya iklan dan promosi yang dilakukan oleh admin OLX
5. KEAKTIFAN ORANG-ORANG DALAM SITUS
Banyak akun dalam OLX yang aktif dalam kegiatan yang ada didalam situs tersebut.
6. FASILITAS YANG DISEDIAKAN OLEH SITUS
OLX menyediakan fasilitas yang sangat beragam dan bervariasi seperti meyediakan jual beli barang dengan praktis dan mudah, sebagai situs yang menyediakan pemasangan jasa iklan secara gratis yang dapat memudahkan para konsumen untuk bernegosiasi atau melakukan transaksi
7. TESTIMONIAL
Di OLX terdapat testimonial juga untuk mengetahui atau untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap barang di yang ditawarkan di OLX berupa pesan ataupun kesan, kritik dan saran konsumen.
8. PERPUTARAN TRANSAKSI DALAM SITUS
Barang yang ditawarkan didalam situs terjual dalam waktu yang cukup singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar